Monday, May 30, 2016

Bersintesis #1 Terkait Efektif

Cara paling efektif mencegah kanker paru-paru
Problem : Kanker paru-paru
Penyebab : Rokok
Action : Melarang peredaran rokok.
cons :  Kerugian langsung stakeholder terkait Industri rokok seperti  tidak ada iklan rokok, pengangguran bertambah, pendapatan pajak dan cukai berkurang  ( 150 trilyun//tahun ). link link link link

Cara paling efektif mengurai kemacetan Jakarta
Problem : Macet
Penyebab : pertambahan volume kendaraan tidak diimbangi penambahan ruas jalan link link link

Action alternatif  #1 : Mengubah kebijakan mobil murah
cons : Kerugian langsung stakeholder terkait Industri mobil murah seperti tidak ada iklan mobil, pengangguran bertambah, pendapatan pajak berkurang, kebutuhan kendaraan murah untuk keluarga kelas menengah tidak terpenuhi. link link link link link

Action alternatif #2 : Menambah ruas jalan untuk mengimbangi pertambahan volume kendaraan
cons : Hasil perhitungan angkanya mendekati mustahil untuk diwujudkan, kemungkinan  dari Braess Paradox link link









Monday, May 23, 2016

Anak-anakmu (Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu
akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka
bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu,
tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri

Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan
jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok,
yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan
coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula
berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu
menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan

Sang pemanah telah membidik arah keabadian,
dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga
anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh

Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu
sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang,
maka ia juga mencintai busur yang telah
diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan

APSI

    
2                          4 Macam penilaian dalam kelayakan usaha / feasibility, jelaskan !

1.    4 macam penilaian dalam kelayakan usaha yaitu :
1)    Kelayakan Operasional
Sebuah pengukuran untuk menentukan seberapa baik solusi memenuhi kebutuhan sistem.
2)    Kelayakan Teknikal
Sebuah pengukuran secara praktek sebuah solusi teknikal serta ketersediaan dari keahlian dan sumber daya teknikal.
3)    Kelayakan Penjadwalan
Sebuah pengukuran bagaimana beralasannya tabel waktu proyek ( project time table ).
4)    Kelayakan Ekonomi
Sebuah pengukuran dari keefektifan biaya dari proyek atau solusi.


Sebutkan 3 teknik yang populer dalam menilai kelayaan ekonomi dan jelaskan masing-masingnya ! 

2.    3 Teknik yang populer yaitu :
1)    Payback Analysis
Teknik untuk menentukan jika ( if ) dan kapan ( when ) sebuah investasi akan kembali dengan sendirinya.
2)    Return On Investment ( ROI ) Analysis
Teknik yang membandingkan kemampuan laba pada umur hidup dari solusi alternatif.
ROI untuk solusi atau proyek adalah tingkat persentase ( percentage rate ) dari pengukuran hubungan antara jumlah pengembalian investasi dan jumlah yang telah diinvestasikan.
3)    Net Present Value ( NPV ) Analysis

Teknik analisis yang membandingkan annual discounted costs dan keuntungan dari solusi alternatif.

Regresi Linier ( Statistika )

Hitunglah regresi linier dari data IPK dan NIlai UTS Statistika berikut :
IPK  : 1,99    2,68    1,89    3    2,68    2,05    3,1    2,92    3,41    2,1    2,42    3,55    3,61    3,08    2,99
Nilai UTS  : 40    24    36    60    36    56    52    44    68    28    44    72    60    52    52

Buatlah analisa dari hasil regresi tsb

NO
IPK ( X )
UTS ( Y )
X Y
X^2
Y^2
1
1,99
40
79,6
3,96
1600
2
2,68
24
64,32
7,18
576
3
1,89
36
68,04
3,57
1296
4
3
60
180
9,00
3600
5
2,68
36
96,48
7,18
1296
6
2,05
56
114,8
4,20
3136
7
3,1
52
161,2
9,61
2704
8
2,92
44
128,48
8,53
1936
9
3,41
68
231,88
11,63
4624
10
2,1
28
58,8
4,41
784
11
2,42
44
106,48
5,86
1936
12
3,55
72
255,6
12,60
5184
13
3,61
60
216,6
13,03
3600
14
3,08
52
160,16
9,49
2704
15
2,99
52
155,48
8,94
2704
Jumlah
41,47
724
2077,92
119,19
37680
Rata-rata
2,76
48,27





Saturday, May 14, 2016

[Statistik] Contoh Kasus yang diselesaikan dengan ANOVA

Untuk mengetahui Faktor lingkungan dan pengaruhnya terhadap performansi manusia (operator/karyawan/pekerja) Dilakukan percobaan pada lokasi kerja. Pada percobaan ini di coba 1 orang operator yang akan diamati performansinya mengerjakan soal-soal matematika penjumlahan dan pengurangan sederhana dengan lingkungan yang dikondisikan berbeda-beda. Kondisi lingkungan yang berbeda-beda ini meliputi pencahayaan ( A ) dan kebisingan ( B ) dengan level sebagai berikut :
a)      Terang Normal
b)      Terang Bising
c)       Redup Normal
d)      Redup Bising

Pengamatan dilakukan sebanyak 2 kali ulangan dengan masing-masing kondisi diamati selama 2 menit. Kemudian dilakukan perhitungan hasil respon operator.
Data pengamatan Faktor kerja







Faktor Kebisingan



Normal
Bising

Faktor Pencahayaan
Terang
54
70

63
63

Jumlah
117
133
250
Redup
71
54

63
80

Jumlah
134
134
268

Total
251
267
518

Berikut  Hasil perhitungan ANOVA
Source of Variation (SoA)
Degree of freedom (Df)
Sum of Square (SS)
Mean square (MS)
Fo
F tabel α=0,05
Pencahayaan (A)
1
40,5
40,5
0,37
7,71
Kebisingan (B)
1
32,0
32,0
0,29
7,71
AB
1
32,0
32,0
0,29
7,71
Error
4
435,0
108,75


Total
7
539,5






Perumusan hipotesis :
a.      H0,1   :      α1      =    α2  ; tidak signifikan
H1,1   :      α1      ≠    α2 ; signifikan
b.      H0,2   :      β1      =    β2 ; tidak signifikan
H1,2   :      β1      ≠    β2 ; signifikan
c.       H1,3   :      (αβ)1 =    (αβ)2 ; tidak signifikan
H1,3   :      (αβ)1 ≠    (αβ)2 ; signifikan

a.    Nilai F hitung < F tabel (0,37 < 7,71), maka tidak cukup bukti untuk menolak H0, sehingga setiap level faktor pencahayaan  (A) tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik.
b.    Nilai F hitung < F tabel (0,29 < 7,71), maka tidak cukup bukti untuk menolak H0, sehingga setiap level faktor kebisingan  (B) tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik.
c.     Nilai F hitung > F tabel (0,29 < 7,71), maka tidak cukup bukti untuk menerima H0, sehingga setiap interaksi antara pencahayaan dengan kebisingan  tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik.a

Hasil perhtiungan hipotesis tidak menunjukkan pengaruh signifikan Cahaya dan Kebisingan terhadap performansi Operator hal ini bukan karena Cahaya dan Kebisingan tidak mempengaruhi performansi tetapi lebih dikarenakan  pengamatan yang replikasinya kurang banyak ( Sutalaksana, 2006  )